Yang terlintas hari ini

aku adalah nila di dekat sebelanga susu. hati hati karena aku adalah malapetaka bagi susu itu. mungkin itulah takdir nila yang tidak boleh bersatu dengan susu. ini hanyalah sebuah cerita tidak ada hubungannya dengan kejadian apapun. jangan pernah menduga mungkin nanti anda yang tersiksa. tapi aku menemukan sebuah kejujuran pada nila. nila tidak mau menjadi orang lain nila ingin menjadi nila. hanya saja apakah sebuah kejujuran (bukan kebenaran) akan berakhir pada penyesalan yang panjang. ada pepatah mengatakan walaupun pahit jujur tetap jalan yang terbaik. pepatah tinggallah pepatah bahkan kini menjadi mitos, cerita dongeng untuk si upik yang diharapkan perkembangannya sesuai dengan teori-teori yang ada di buku. dan menjadikannya insan kamil setelah besar nanti. sekarang teori tinggal teori, teori hanya kerangka teknis. dan setiap teknis pasti memiliki kelemahan, bahkan huberman sekalipun. teori tentang cinta kini menjadi basi dan terkubur dalam perut bumi. begitupun dalam hati, bukan tertawa ternyata yang membuat beku hati, tapi kenyataan pahit.
tapi tak ada pengaruhnya bagi penulis tulisan ini. karena penulis selalu melewati hari dengan tertawa., menertawakan diri sendiri., mengapa penulis bisa sebodoh ini.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Cinta yang mengharukan

Jika aku mati

Cintaku Sayang Jelitaku Bintang