Posts

Showing posts from September, 2009

Gadis Kecil dan Sang Hujan

Seorang gadis kecil berdiri di depan jendela dengan wajah sendu. matanya menatap kosong ke arah guyuran hujan yang jatuh membasahi bumi. Menatap pohon-pohon yang bermandikan air hujan. jalanan terlihat lengang. hanya satu dua orang yang berlari menerobos hujan dengan payung di tangan. semua memilih meringkuk di dalam rumah yang hangat dengan segelas minuman hangat dan gorengan pengganjal perut. Gadis kecil itu terdiam membayangkan andai saja rumahnya bisa sehangat itu. gadis kecil menoleh ke dalam rumah. di lihatnya rumah besar yang kosong melompong. tidak ada tawa renyah disana. apa lagi segelas coklat hangat dan wangi pisang goreng panas kesukaannya di atas meja. gadis kecil itu menghela nafas panjang. Tidak lama, terdengar suara celoteh dan tawa riang anak-anak kecil. gadis kecil itu buru-buru berlari ke jendela dan menatap keluar rumah. di lihatnya banyak anak-anak kecil sebayanya berlarian di tengah hujan. menari di bawah guyuran air. semua tampak riang gembira. mata gadis kecil i

Ajari Aku Cara Memeluk Landak

Cassie menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balik melangkah dari ruang tamu ke pintu depan. Diliriknya jalan raya depan rumah. Belum ada. Cassie masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi. Begitu terus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yang menyuruhnya berulang kali untuk makan duluan, tidak dia gubris. Pukul 18.30. Tinnn… Tiiiinnnnn…!! Cassie kecil melompat girang! Mama pulang! Papa pulang! Dilihatnya dua orang yang sangat dia cintai itu masuk ke rumah. Yang satu langsung menuju ke kamar mandi. Yang satu mengempaskan diri di sofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah yang letih sehabis bekerja seharian, mencari nafkah bagi keluarga. Bagi si kecil Cassie juga, yang tentunya belum mengerti banyak. Di otaknya yang kecil, Cassie cuma tahu, ia kangen Mama dan Papa, dan ia girang Mama dan Papa pulang. “Mama, mama…. Mama, mama….” Cassie menggerak-gerakkan tangan. “Mama….” Mama diam saja. Dengan cemas Cassie bertanya, “Mama sakit ya? Mana yang sakit? Mam, mana